Jumat, 21 Desember 2012

Galaksi Tertua di Semesta Ditemukan




Gambar besar di bagian kiri menunjuk kluster galaksi MACS J11492223. Teknik mikro lensa gravitasi membesarkan cahaya dari galaksi yang baru saja ditemukan, MACS1149-JD sebanyak 15 kali, membuat objek yang terpencil ini bisa terlihat.



Astronom menemukan galaksi tertua di semesta. Galaksi itu berumur 13,7 miliar tahun dan terbentuk hanya 200 juta tahun setelah Big Bang, mengonfirmasi kemungkinan eksistensi galaksi segera setelah kelahiran semesta.


"Kami merasa seperti arkeolog dengan fosil pre-Neanderthal di tangan," kata Wei Zhang, astronom dari John Hopkins University, pemimpin studi, seperti dikutip Space.com, Rabu (19/9/2012).


Galaksi ini ditemukan dengan bantuan Teleskop Antariksa Hubble dan Spitzer. Eksistensi galaksi dideteksi dengan teknik mikro gravitasi. Teknik ini juga digunakan untuk deteksi materi gelap ataupun bintang-bintang yang jauh dan redup.


Menurut astronom, galaksi tertua ini terbentuk pada periode yang disebut masa reionisasi, 150-800 juta tahun lalu. Pada masa ini, ultraviolet mengionisasi kabut atom hidrogen menjadi proton dan elektron yang membentuknya.


"Ini memberi kita petunjuk penting akan proses pembentukan bintang dan galaksi pada masa 300-500 juta tahun setelah Big Bang," kata daniel Stark, astronom dari University of Arizona di Tucson.


Penemuan Zheng, kata Stark, memang hanya menunjukkan penemuan satu buah galaksi. Namun, penemuan ini bisa menjadi gambaran aktivitas semesta pada periode pembentukan galaksi yang dimaksud.


Zheng menuturkan, sebab radiasi pada masa reionisasi masih jadi misteri. Zheng meyakini, karena penemuannya dibuat hanya dengan mengobservasi "petakan" langit yang kecil, masih ada banyak galaksi lain yang terbentuk pada masa yang sama.


Penemuan ini dipublikasikan di jurnal Nature, Kamis (20/9/2012).


sumber : kompas.com






Tujuh Galaksi Primitif Terintai Teleskop Hubble



Teleskop antariksa Hubble milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, NASA, mengungkap tujuh galaksi primitif dari masa awal jagat raya. NASA mengumumkannya, Rabu (12/12/2012) lalu.

"Fajar kosmos ini bukan tercipta dari satu peristiwa yang dramatis," kata Richard Ellis dari California Institute of Technology di Pasadena. Galaksi itu tercipta lewat proses ratusan juta tahun.

Menggunakan teleskop Hubble, Ellis mengintai wilayah kecil langit selama ratusan jam dan mengidentifikasi isinya. Sebanyak tujuh galaksi primitif ditemukan.

Satu galaksi yang ditemukan dinobatkan sebagai yang tertua di jagat raya terbentuk saat semesta baru berusia 380 juta tahun. Sementara itu, 6 galaksi lainnya terbentuk antara 380 juta tahun dan 600 juta tahun lalu.

Abraham Loeb, pakar sejarah awal semesta di Harvard University seperti dikutip National Geographic, Rabu lalu, mengungkapkan, "Gambar ini seperti citra pertama USG dari embrio. Ini adalah pembangun galaksi yang kita punya saat ini."

Galaksi primitif yang ditemukan memiliki densitas lebih tinggi dan lebih dekat satu sama lain. Pada saat yang sama, galaksi tersebut lebih redup.

Citra tujuh galaksi ini diperoleh dengan Hubble Wide Field Camera 3. Jarak galaksi yang ditemukan dengan Bumi diperkirakan dengan warnanya.

Di akhir dekade ini, NASA mempersiapkan James Webb Space Telescope yang lebih mumpuni dari Hubble. Jika Hubble saja bisa mengungkap misteri awal semesta, teleskop Webb akan memberi harapan bagi manusia untuk melihat kondisi semesta sesaat setelah dilahirkan.

suber : kompas.com

21-12-2012, Bukan Kiamat melainkan "Winter Solstice"




Terlepas dari isu kiamat yang didasarkan pada kesalahan interpretasi kalender panjang Suku Maya, Jumat (21/12/2012) adalah hari yang cukup istimewa dalam astronomi. Hari ini disebut "winter solstice" atau sederhananya permulaan musim dingin di belahan utara Bumi.


Winter solstice adalah buah dari gerak semu tahunan Matahari yang disebabkan oleh dinamika poros Bumi. Peristiwa ini jugalah yang menyebabkan negara-negara di kawasan subtropis memiliki empat musim.

Gerak semu tahunan Matahari dimulai antara tanggal 21 dan 22 Maret ketika Matahari berada di ekuator. Setelahnya, Matahari bergerak ke utara mencapai 23,5 derajat LU pada 21 Juni. Terjadilahsummer solstice. Belahan utara mulai musim panas, belahan selatan mulai musim dingin.

Dari utara, Matahari akan bergerak ke selatan lagi dan mencapai ekuator antara tanggal 22 dan 23 September. Pada saat ini, Matahari dikatakan mencapai autumnal equinox. Saat ini, belahan selatan Bumi mulai mengalami musim semi.

Matahari akan terus bergerak ke selatan hingga pada 21-22 Desember mencapai koordinat 23,5 derajat LS. Sesudahnya, Matahari akan bergerak lagi ke utara, mencapai khatulistiwa atau vernal equinox pada 21-22 Maret tahun berikutnya.

Joe Rao dari Hayden Planetarium, New York, dalam artikelnya di Space, Kamis (20/12/2012), mengatakan bahwa untuk tahun ini, Matahari akan berada di 23,5 derajat LS sekitar pukul 18.12 WIB. Belahan utara Bumi akan mengalami hari terpendek dan malam terpanjang.

Winter solstice memiliki banyak makna pada beragam kebudayaan sehingga dirayakan. Di Persia,winter solstice menandai kelahiran Mithra, Raja Matahari. Di China, ada perayaan Dongzhi. Kala itu, keluarga berkumpul untuk makan makanan spesial.

Roma masa lalu juga merayakan winter solstice lewat perayaan Saturnalia, memperingati Dewa Saturn, pemberi berkah pada pertanian. Pada tahun 275, Kerajaan Roma Aurelian mengatakan, perjamuan tepat pada winter solstice, Die Natalis Invicti Solis.

Perayaan winter solstice sudah berlangsung ribuan tahun. Tak ada alasan untuk merayakannya sebagai kiamat hari ini. Justru, ini adalah permulaan. Bagi Suku Maya, ini berarti permulaan masa baru, kalender baru.

sumber : Kompas.com

Selasa, 11 Desember 2012

Pandangan Manusia tentang Jagad Raya

Sepanjang sejarah hidupnya, manusia telah mengalami perubahan dan perkembangan pengetahuan tetang alam semesta ini. perkembangan dari awal hingga akhir dari pandangan- tersebut adalah sebagai berikut :
  • Pandangan Antroposentris
Antroposentris (anthropos = manusia; centrum =pusat) adalah anggapan yang menyatakan bahwa manusia sebagai pusat segalanya. Anggapan ini dimulai sejak manusia primitif, waktu manusia mulai menyadari ada bumi dan langit. Matahari, bulan, bintang, dan bumi, dianggap serupa dengan bangsa hewan, tumbuhan, dan dengan dirinya sendiri.
Bangsa babylon tahun 2000 SM menggambarkan alam semesta ini merupakan kubah tertutup, dengan bumi sebagai lantainya. Di sekeliling bumi dianggap terdapat jurang yang tergenang air. Di seberang air terdapat gunung tinggi penyangga langit. Para ahli pada zaman itu telah mengetahui panjang tahun 365 hari.
Bangsa ibrani mempunyai konsep alam semesta yang dipengaruhi oleh alam pikiran bangsa babylonia. Mereka menganggap bahwa langit ditopang oleh tiang2 raksasa. Di langit terdapat matahari, bulan, dan bintang2 yang menempel. Juga ada jendela2 untuk air hujan tercurah.
Orang india kuno beranggapan bumi ini berada pada salah satu punggung kura2 raksasa yang berenang di lautan yang sangat luas. Dan lautan itu ditopang oleh empat ekor gajah yang sangat besar.


  • Pandangan Geosentris
Geosentris (Geo = bumi; centrum = pusat) adalah anggapan yang menyatakan bahwa bumi adalah pusat alam semesta. Semua benda langit mengelilingi bumi, dan semua kekuatan alam berpusat di bumi. Anggapan ini dimulai lebih kurang abad ke-6 SM saat para ilmuan tertarik kepada alam sekitarnya. Beberapa ahli pendukung anggapan geosentris antara lain : Socrates, Plato, Aristoteles, Tales, Anaximander, dan Pytagoras.

  • Pandangan Heliosetris
Heliosentris (helios =Matahari; Centrum = Pusat) adalah anggapan pusat jagad raya adalah matahari. Ini berarti pergeseran pandangan yang dianggap revolusioner pada waktu itu, yang menggantikan kedudukan bumi,; sebagai akibat dari makin majunya alat peneliti dan sifat ilmuwan yang kritis.


        Nicolaus Copernicus (1473-1543) adalah seorang pelukis terlatih, mahasiswa kedokteran, matematikawan, dan astronom.  Ia melihat beberapa kekeliruan dalam tabel buatan Ptolomeus. Pada tahun 1507 ia menulis buku yang sangat terkenal “De Revolutionibus Orbium Caelestium”. (Revolusi Peredaran Benda2 Langit). Ia mengemukakan adanya system matahari , yaitu matahari sebagai pusat yang dikelilingi oleh planet2; bahwa bulan juga mengelilingi bumi dan bersama2 bumi mengitari matahari; bahwa bumi berputar ke arah timur pada porosnya yang menyebabkan siang dan malam. Beberapa ahli pendukung teori heliosentris antara lain : Bruno, Johannes Kepler, Galileo Galilei, Sir Isaac Newton.


  • Pandangan Galaktosentris
Galaktosentris (Galaxy = kumpulan jutaan bintang) merupakan anggapan yang menempatkan galaksi sebagai pusat Tata Surya. Galaktosentris dimulai tahun 1920 yang ditandai dengan pembangunan teleskop raksasa di Amerika Serikat, sehingga dapat memberikan informasi yang lebih banyak mengenai
galaksi

Teori Pembentukan Alam Semesta bag.2



Nah, aku bahs lagi ini, karena postku yang kemarin banyak banget dan akunya juga gak mudeng.


ALAM SEMESTA
Alam semesta atau jagad raya didefinisikan sebagai ruang-waktu dimana semua energi dan materi berkumpul. Massa dan energi yang berada di alam semesta terdiri atas 73% energi gelap, 23% materi gelap dingin dan 4% atom. Alam semesta mungkin mempunyai 1011 galaksi dimana tiap-tiap galaksi mempunyai 1011 bintang yang tersebar dengan masing-masing bintang memiliki 1057 atom hidrogen. Ilmu yang mempelajari tentang alam semesta disebut kosmologi. Para ilmuwan sejak lama mengajukan gagasan bahwa alam semsta adalah statis, tidak memiliki awal dan akhir sehingga tak ada penciptaan atau sang Pencipta. Lalu pada tahun 1927, muncul teori penciptaan alam semsta yang lain yaitu big bang. Teori ini mempunyai saingan yaitu teori keadaan stabil,teori bahwa alam semesta itu statis.
  1. SEJARAH TEORI KEADAAN-TETAP (STEADY STATE THEORY)

    Tahun 1948, teori kedaan-tetap atau teori alam semesta tak terhingga dicetuskan oleh Fred Hoyle, Thomas Gold dan Hermann Bondi sebagai alternatif dari teori ledakan besar (Big Bang theory). Teori ini tidak lebih dari perpanjangan paham materialistis abad ke 19 yang mengabaikan adanya sang Pencipta dan model semesta yang tanpa batas. Menurut model ini, ketika alam semesta mengembang, materi baru terus-menerus muncul dengan sendirinya dalam jumlah tepat sehingga alam semesta berada dalam “keadaan-stabil”. Galaksi baru yang terciptakan dari materi baru ini akan membuat jagat raya tampak sama sepanjang masa. Untuk mempertahankan kerapatan jagat raya konstan, laju penciptaan materi cukup kecil yakni satu atom hidrogen per sentimeter kubik setiap 1 milyar tahun. Dengan kata lain, alam semesta menurut teori ini adalah statis/tetap, tidak permulaan atau akhir. Walaupun mereka mengakui bahwa alam semesta berekspansi, namun mereka menyatakan bahwa alam semesta akan tetap sama kelihatannya sampai kapanpun. Teori ini segera runtuh dan tidak banyak penggemarnya ketika ditemukan radiasi latar belakang kosmik.

  2. SEJARAH TEORI LEDAKAN BESAR (BIG BANG THEORY)

    Tahun 1922, fisikawan Rusia, Alexandre Friedmann menghasilkan perhitungan yang menyatakan struktur alam semesta tidak statis dan impuls kecil mungkin cukup membuat alam semesta mengerut atau mengembang sesuai Teori Relativitas Einstein. Berdasarkan perhitungan Friedman tahun 1927, Pastur Katholik Belgia, Georges Lemaitre menyatakan bahwa alam semesta mempunyai permulaan dan mengalami pengembangan. Ia mengusulkan bahwa alam semesta dimulai dengan atom primitif. Tahun 1929, Edwin Hubble menemukan bahwa ada galaksi lainnya selain galaksi Bimasakti (Milky Way) dan bahwa semua galaksi itu mengalami pergeseran merah. Pergeseran merah dimaksudkan bahwa cahaya bintang-bintang dan galaksi mendekati spektrum merah, dengan kata lain, mereka menjauhi pengamat dan bahkan saling menjauhi satu sama lain. Jika galaksi-galaksi yang sekarang saling menjauh satu sama lain, maka dulunya mereka berdekatan dan berkumpul pada suatu titik massa yang mampat, disebut dengan “volume nol” atau “singularitas” yang akhirnya meledak dan mengembang. Ledakan ini disebut Ledakan Besar.

  3. Teori Jagat Raya Jamak (The Multiverse Theory)

    Menurut teori ini, jagat raya (universe) yang kita tempati mungkin hanyalah satu dari sekian banyak jagat raya (universes) berjumlah tak hingga yang membentuk sebuah "jagat raya jamak" yang jauh lebih besar lagi yang dinamakan "multiverse" (=kumpulan dari banyak "universe", multi=banyak/jamak, uni=satu/tunggal). Dalam pandangan kalangan materialis, sangatlah biasa jika ada satu atau beberapa dari jagat raya berjumlah banyak tersebut yang cocok bagi kehidupan. Berasal dari rekaan Prof. Davies.

  4. Teori Alam Semesta Yang Berayun (The Universe That Wobble Theory)

    Tampaknya Teori Alam Semesta yang Berayun merupakan kelajutan dari teori Dentuman Besar. Para ahli menemukan bahwa gerak galaksi yang saling menjauh itu menunjukkan tanda-tanda makin melambat. Pelambatan ini menghasilkan suatu spekulasi bahwa alam semesta ini melengkung positif. Apabila benar demikian maka berarti alam semesta ini tak bertepi tetapi tidak tanpa batas. Sehingga, pada suatu waktu semua materi akan berhenti dan mulai mengerut lagi sebagai akibat gaya (tarik) gravitasi. Semua materi akan termampat lagi menjadi sebuah bola raksasa dan selanjutnya akan meledak lagi. Terbentuklah alam semsta seperti yang kita alami saat ini. Selama proses mengembang dan mengkerut, memampat dan meledak tiada materi yang rusak atau tercipta, melainkan hanya beubah tatanannya.

  5. Teori jagad raya mengembang.
    Menurut hasil penelitian dan pengamatan Hubble, ditemukan bahwa galaksi2 bergerak saling menjauhi. Hal ini berarti jagad raya mengembang menjadi lebih luas.





  1. sumber : http://belajargeodenganhendri.wordpress.com

Senin, 10 Desember 2012

Teori Pembentukan Alam Semesta

Ini dia post pertama. Kita bahas dari yang paling awal dulu..mari merapat..



No
Nama
Pengarang dan tahun
Klasifikasi
Catatan
1brahmanda(Kosmologi Hindu)Rigveda (tidak diketahui)Siklis atau berayun, tak terhingga dalam waktuPandangan Rig Weda mengenai alam semesta juga dilihat sebagai prinsip suci sejati, Vaak, melahirkan alam semesta yang kita ketahui, dari Hiranyagarbha atau Rahim Emas yang monistik
2Jambudweep pragnyapti sutra (Kosmologi Jain)Jain Agamas(ditulis sekitar 500 SM saat Mahavira mengajar 599-527 SM)Siklis atau berayun, abadi dan terbatasKosmologi Jain mempertimbangkan loka, atau alam semesta, sebagai entitas yang tak terciptakan, ada sejak tak terhingga, bentuk alam semesta sama dengan seorang manusia ynag berdiri dengan kaki merentang dan tangan bersedekap. Alam semesta ini, menurut Jainisme, sempit di puncak, lebar di tengah, dan kembali melebar di dasar.
3KosmologiBabiloniaLiterature Babilonia dan Perjanjian Lama (3000-500 SM)Bumi datar mengambang di “perairan kacau” yang tak terhingga

Bumi dan langit membentuk kesatuan dalam “air kekacauan” yang tak terhingga; bumi datar dan bulat, dan  kubah padat (tiang) menjaga dari samudera “kacau” di luarnya
4Alam semesta atomismeAnaxagoras(500–428 SM) dan kemudian EpicurusTak terhingga luasnyaAlam semesta hanya mengandung dua hal: jumlah benih kecil yang tak terhingga banyaknya atau atom, dan ruang kosong yang tak terhingga luasnya. Semua atom terbuat dari zat yang sama, namun berbeda ukuran dan bentuk. Benda terbentuk dari pengumpulan atom dan meluruh kembali menjadi atom. Menyertakan prinsip sebab akibat dari Leucippus: “tidak ada yang terjadi secara acak, segalanya terjadi karena alasan dan kecukupan.” Alam semesta tidak diatur oleh para dewa.
5Alam semesta PitagorasPhilolaus (wafat. 390 SM)Adanya “Api Pusat” di tengah alam semesta

Di pusat alam semesta ada api, dan Bumi, matahari, bulan, dan planet-planet berputar mengelilinginya. Matahari mengelilingi api pusat sekali setahun, bintang tidak bergerak. Bumi bertahan dengan wajah yang selalu menghindari api pusat, sehingga ia tidak pernah terlihat di Bumi. Ini adalah model non-geosentrik pertama yang pernah diketahui mengenai alam semesta.
6Alam semesta StoicStoics(300 SM – 200 M)Alam semesta pulauAlam semesta terbatas dan dikelilingi oleh kekosongan tak terbatas. Ia dalam keadaan bergejolak, sat ia berdenyut dalam ukurannya dan terus menerus melewati pengembangan dan pengerutan
7Alam semesta AristotelesAristoteles(384–322 SM)Geosentris, statis, diam, ruang terbatas, waktu tak terbatasBumi bulat dikelilingi bola langit konsentris. Alam semesta ada tak berubah abadi selamanya. Mengandung lima unsure, yang disebut eter (kemudian disebut kuintessensi), menambah pada empat elemen klasik sebelumnya
8Alam semesta AristakhusAristarchus(sekitar 280 SM)HeliosentrisBumi berputar setiap hari di sumbunya dan berputar setiap tahun pada matahari dalam orbit melingkar. Bola bintang diam berpusat di matahari.
9Model Ptolemeus (berdasarkan model Aristoteles)Ptolemeus (abad 2 M)GeosentrisAlam semesta mengorbit Bumi yang diam. Planet bergera dalam episikel melingkar, masing-masing memiliki pusat yang bergerak dalam orbit bulat yang lebih besar (disebut eksentrik atau deferen) mengelilingi sebuah titik dekat Bumi. Penggunaan ekuant menambah tingkat lain kerumitan dan memungkinkan astronom memprediksikan posisi planet-planet. Model alam semesta paling sukses sepanjang jaman, jika dilihat berdasarkan kriteria usia. Almagest (Sistem Raksasa)
10Model AryabhataAryabhata (499)Geosentris atau heliosentrisBumi berputar dan planet bergerak dalam orbit lonjong, mungkin mengelilingi bumi ataupun matahari. Tidak jelas apakah model ini geosentris atau heliosentris karena orbit planet diberikan merujuk pada bumi dan matahari
11Alam semesta abad pertengahanFilsuf abad pertengahan (500–1200)Waktu terbatasSebuah alam semesta yang terbatas dalam waktu dan memiliki awal diajukan oleh filsuf Kristen John Philoponus, yang berpendapat menentang alam semesta Yunani yang tak terbatas masa lalunya. Argumen logisnya mendukung alam semesta terbatas dikembangkan juga oleh filsuf Muslim awal seperti Alkindi, dan filsuf Yahudi Saadia Gaon serta teologiwan Muslim, Al Ghazali.
12KosmologiMultijagadFakhr al-Din al-Razi (1149–1209)Multijagad, dunia dan alam semesta jamakAda tak terbatas ruang luar di luar dunia yang diketahui, dan Tuhan memiliki kekuasaan untuk mengisi kekosongan dengan tak terhingga alam semesta
13Model MaraghaMazhabMaragha (1259–1528)GeosentrisBerbagai modifikasi model Ptolemeus dan alam semesta Aristoteles, termasuk penolakan pada ekuant dan eksentris di observatorium Maragheh, dan pengenalan pasangan Tusi oleh Al Tusi. Model alternative kemudian diajukan, mencakup model bulan paling akurat pertama kali oleh Ibnu al Shatir, sebuah model yang menolak Bumi diam untuk mendukung rotasi Bumi oleh Al Kuscu, dan model planet yang menggunakan inersia sirkuler oleh Al Birjandi.
14Model NilakanthaNilakantha Somayaji(1444–1544)Geosentris dan heliosentrisSebuah alam semesta dimana planet mengelilingi matahari dan matahari mengelilingi bumi, sama dengan sistem Tychonik
15Alam semesta KopernikusNicolaus Copernicus(1473–1543)Heliosentris dengan orbit planet melingkarModel heliosentrik yang paling jelas untuk pertama kali, dalam  De revolutionibus orbium coelestium.
16SistemTychonikTycho Brahe(1546–1601)Geosentris dan heliosentrisSebuah alam semesta dimana planet-planet mengorbit Matahari dan Matahari mengorbit Bumi, sama dengan model Nilakanthan
17KeplerianJohann Kepler(1571–1630)Heliosentris dengan orbit planet lonjongPenemuan Kepler, disatukan dengan matematika dan fisika, member landasan konsepsi modern kita mengenai Tata Surya, namun bintang jauh masih dipandang sebagai benda dalam bola langit yang diam
18Newton StatisSir Isaac Newton (1642–1727)Statis (berevolusi), keadaan tetap, tak terbatasSetiap partikel di alama semesta menarik setiap partikel lainnya. Materi dalam skala besar tersebar seragam. Seimbang secara gravitasi tapi tidak stabil.
19Alam Semesta Vorteks KartesianRené Descartes
Abad ke 17
Statis (berevolusi), keadaan tetap, tak terbatasSebuah sistem pusaran berputar raksasa dari etereal atau materi halus yang menghasilkan apa yang kita sebut efek gravitasi. Vakumnya tidaklah kosong. Semua ruang diisi dengan materi yang berpusar dalam bentuk vortex-vortex kecil dan besar.
20Alam semesta hirarkisImmanuel Kant,Johann Lambertabad  ke 18Statis (berevolusi), keadaan tetap, tak terbatasMateri tergerombol dalam skala hirarki yang terus membesar. Materi di daur ulang tanpa akhir.
21Alam semesta Einstein dengan tetapan gravitasiAlbert Einstein1917Statis (secara nominal), terbatas“Materi tanpa gerakan.” Mengandung materi yang tersebar seragam. Ruang bulat melengkung seragam; berdasarkan hiperbola Riemann. Kelengkungan di set sama dengan lambda. Lambda setara dengan gaya tolak yang melawan gravitasi. Tidak stabil.
22Alam semesta De SitterWillem de Sitter1917Ruang datar mengembang. Keadaan tetap. Lambda positif“Gerakan tanpa materi.” Hanya terlihat saja diam. Berdasarkan Relativitas Umum Einstein. Ruang mengembang dengan percepatan tetap. Factor skala (jejari alam semesta) meningkat secara eksponensial, yaitu inflasi tetap.
23Alam semesta MacMillanWilliam Duncan MacMillan1920anStatik dan keadaan diamMateri baru diciptakan dari radiasi. Sinar bintang didaur ulang menjadi partikel materi baru
24Alam semesta bola Friedmann

Alexander Friedmann 1922Ruang bola mengembang
k= +1 ; no ?
Kelengkungan positif. Tetapan kelengkungan   k = +1
Mengembang lalu runtuh kembali. Tertutup secara ruang (terbatas)
25Alam semesta ruang hiperbolik Friedmann

Alexander Friedmann 1924Ruang hiperbola mengembang.
k= -1 ; no ?
Kelengkungan negatif. Dikatakan tak terhingga (namun ambigu). Tidak terbatas. Mengembang selamanya.
26HipotesisBilangan Besar DiracPaul Dirac1930anMengembangMenuntut variasi besar G, yang menurun seiring waktu. Gravitasi melemah seiring evolusi alam semesta.
27Kelengkungan nol Friedmann, alias alam semesta Einstein-De SitterEinstein & DeSitter 1932Ruang datar mengembang.
k= 0 ; ? = 0 kepadatan kritis
Tetapan kelengkungan k = 0. Dikatakan tak terhingga (namun ambigu). Alam semesta tanpa batas namun luasnya terbatas. Mengembang selamanya. Bentuk paling sederhana dari semua alam semesta. Dinamakan Friedmann namun tidak dipertimbangkan olehnya. Memiliki perlambatan q = ½ yang berarti tingkat pengembangannya melambat.
28Big Bang original atau Model Friedmann-LemaitreGeorges Lemaître 1927–29Pengembangan
? > 0 ? > |Gravitasi|
? positif dan memiliki besar lebih dari gravitasi. Alam semesta pada awalnya memiliki kepadatan tinggi (atom purba). Diikuti oleh dua tahap pengembangan. Lambda digunakan untuk menstabilisasi kembali alam semesta. Lemaitre dipandang sebagai bapak model Big Bang.
29Alam semesta berayun (atau Friedmann-Einstein, pilihan pertama Einstein setelah menolak modelnya sendiri tahun 1917)Didukung oleh Friedmann
1920an
Mengembang dan berkontraksi dalam siklus-siklusWaktu itu tanpa awal dan tanpa akhir; sehingga menghindari paradox awal waktu. Siklus berkelanjutan big bang dilanjutkan oleh big crunch.
30EddingtonArthur Eddington 1930Pertama statis kemudian mengembangAlam semesta statis Einstein 1917 dengan ketidakstabilan yang diganggu menjadi mode ekspansi; dengan dilusi materi berkelanjutan menjadi sebuah alam semesta De Sitter. Lambda mendominasi gravitasi.
31Alam semesta relativitas kinematik MilneEdward Milne, 1933, 1935;
Pengembangan kinematik dengan tanpa pengembangan ruangMenolak relativitas umum dan paradigma ruang mengembang. Gravitasi tidak dimasukkan dalam asumsi awal. Mematuhi prinsip kosmologis dan aturan relativitas khusus. Alam semesta mengembang Milne terdiri dari sebuah awan bola partikel terbatas (atau galaksi) yang mengembang di dalam ruang datar yang tak terhingga dan lainnya kosong. Ia memiliki sebuah pusat dan sebuah ujung kosmis (permukaan awan partikel) yang mengembang pada kecepatan cahaya. Penjelasannya atas gravitasi tidak meyakinkan. Sebagai contoh, alam semestanya memiliki jumlah partikel tak terhingga, sehingga massa juga tak terhingga, dalam sebuah volume alam semesta yang terbatas.
32Kelas model
Howard Robertson,Arthur Walker, 1935Mengembang seragamKelas alam semesta yang homogeny dan istropik. Ruang waktu terpisah menjadi ruang melengkung seragam dan waktu kosmis berlaku umum untuk semua pengamat bergerak bersama. Sistem perumusan sekrang dikenal sebagai metrik FLRW atau metric Robertson-Walker untuk waktu kosmis dan ruang melengkung.
33Keadaan tetap mengembang (Bondi & Gold)Herman Bondi,Thomas Gold1948Mengembang, keadaan tetap, tak terbatasTingkat penciptaan materi mempertahankan kepadatan konstan. Penciptaan berkelanjutan ketiadaan dari kekosongan. Pengembangan eksponensial. Perlambatan   q = -1.
34Keadaan tetap mengembang (Hoyle)Fred Hoyle 1948Mengembang, keadaan tetap; namun tidak stabil

Tingkat penciptaan materi tetap dalam kepadatan konstan. Namun karena laju pembentukan materi harus tepat seimbang dengan laju pengembangan ruang, sistem ini tidak stabil.
35AmbiplasmaHannes Alfvén1965 Oskar KleinAlam semesta seluler, mengembang dengan penghapusan materi-anti materiBerdasarkan pada konsep kosmologi plasma. Alam semesta dipandang sebagai meta-galaksi terbagi oleh lapisan ganda – karenanya ia bersifat mirip gelembung. Alam semesta lainnya terbentuk dari gelembung lain. Penghapusan materi-anti materi kosmis berkelanjutan menjaga gelembung-gelembung tetap terpisah dan bergerak menjauh sehingga mencegah mereka saling berinteraksi.
36Brans-DickeCarl H. Brans;Robert H. DickeMengembangBerdasarkan prinsip Mach. G beragam seiring waktu saat alam semesta mengembang. Namun tidak ada yang yakin dengan pasti apa sesungguhnya yang dimaksud prinsip Mach.
37Inflasi kosmisAlan Guth 1980Big Bangdengan modifikasi untuk memecahkan masalah cakrawala dan masalah kedataranBerdasarkan konsep inflasi panas. Alam semesta dipandang sebagai gejolak kuantum ganda – karenanya bersifat mirip gelembung. Alam semesta lain terbentuk dari gelembung lain. Pengembangan kosmik berkelanjutan menjaga gelembung tetap terpisah dan bergerak menjauh sehingga tidak berinteraksi.
38Pengembangan Abadi (model alam semesta jamak)Andreï Linde1983Big Bang dengan inflasi kosmisSebuah multijagad, berdasarkan konsep inflasi dingin, dimana peristiwa inflasi terjadi secara acak masing-masing dengan kondisi awal independen; beberapa mengembang menjadi alam semesta gelembung yang mirip dengan seluruh kosmos kita. Gelembung bernukleasi dalam sebuah busa ruang waktu.
39Model siklisPaul Steinhardt;Neil Turok 2002Mengembang dan berkontraksi dalam siklus-siklus; teori MDua bidang orbifold sejajar atau bran M bertumbukan secara periodis dalam ruang dimensi tinggi. Dengan quintessensi atau energi gelap.
40Model siklisLauris Baum;Paul Frampton2007Solusi atas masalah entropi TolmanEnergi gelap bayangan memecah alam semesta menjadi sejumlah besar jejak-jejak tak terhubung. Jejak kita berkontraksi mengandung energy gelap saja dengan entropi nol.

Catatan: istilah statik berarti tidak mengembang dan tidak berkontraksi. Simbol G menandai tetapan gravitasi Newton. Lambda adalah tetapan kosmologis.
Sumber: Wikipedia


Minggu, 09 Desember 2012

はじめまして

はじめまして. My name is Nurul Khasanah. Nie blog keduaku. Klo yg dulu tentang Japan, sekarang aku mau bahas astronomi. Ini karena aku baru aja masuk tim olimpiade astronomi. Jadi, selain belajar juga sekalian bagi bagi buat kalian semua. Mungkin aku ngambil artikelnya dari berbagai sumber jadi, biar gak disebut plagiat aku akan ngasih sumbernya. Semoga blogku yang satu ini dapat bermanfaat buat kalian semua termasuk yang lagi disuruh cari artikel tentang astronomi. ありがとう ございます